Bus Sumber Kencono di Terminal Purabaya, Surabaya. (Dok: Sun TV)
SIDOARJO - Pihak PO Sumber Kencono merasa disudutkan terkait kecelakaan maut yang menewaskan 20 orang di Mojokerto, Jawa Timur, Senin 12 September lalu. PO yang berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur, ini mengklaim sudah memperbaiki mangamen keamanan.
Pemilik PO Sumber Kencono, Setiyaki, mengatakan selama ini pihaknya terus melakukan perbaikan dan memantau sopir dan armada dari mulai terminal sampai saat beroperasi di jalan.
Selain dengan sistem pesan singkat (SMS), pihaknya juga sudah melengkapi armada bus dengan global positioning system (GPS). Sehingga, jika ada sopir yang ugal-ugalan akan terpantau dan diperingatkan.
Ditambah, jika terjadi kecelakaan, sopir diwajibkan mengganti kerusakan. Hal ini bertujuan agar sopir mempunyai tanggung jawab dan tidak ugal-ugalan di jalan. “Biasanya kalau ada kecelakaan dan biaya perbaikannya kita tanggung dulu, kemudian sopir mengangsur tiap kali menerima premi,” kata Setiyaki.
Handoko, salah seorang operator GPS PO Sumber Kencono mengungkapkan, dia bisa memantau ratusan armada bus mulai keluar dari garasi, terminal, sampai di jalanan. “Jika ada armada yang melaju kencang kami peringatkan," ujar Handoko.
Bukan hanya itu, sebanyak 230 armada juga dilengkapi alat pemadam kebakaran dan kru bus sudah dilatih untuk penganan kebakaran. “Kami terus memperbaiki managemen untuk keselamatan penumpang dan kru,” timpal Auksilya Korompis, perwakilan managemen sekaligus psikolog PO Sumber Kencono.
0 comments:
Posting Komentar