Istimewa
CAMBRIDGE - Para peneliti di Cambridge University sedang mengerjakan sebuah sistem komputer pelacak lokasi yang juga dapat membaca emosi penggunanya.
"Saya menyukai gadget seperti GPS sistem navigasi satelit. Namun terus terang, saya sangat sulit menggunakannya. Masalahnya sistem komputer itu tidak bisa mengetahui perasaan saya, apakah saya senang atau tidak. Oleh karena itu saya membuat sebuah sistem komputer yang mampu membaca pikiran dan tahu apa yang saya pikirkan," ujar Peter Robinson, salah satu ilmuwan komputer dari universitas tersebut.
Dikatakan Robinson, dilansir melalui Big News Network, Sabtu (1/1/2011), sistem komputer sejatinya merupakan perangkat yang canggih dan bisa mengerti apa yang diketik atau dikatakan seseorang. Tapi Robinson menginginkan agar komputer tidak hanya mengerti apa yang dikatakannya tapi juga bagaimana mereka bisa mengatakannya.
Lalu bagaimana sistem ini bisa mengenali emosi seseorang? Robinson memaparkan jika sistem ini akan melacak ekspresi wajah seseorang, gerak tangan, dan bahkan nada suara yang dikeluarkan oleh seseorang, dengan menggunakan sensor.
Setelah itu, sistem komputer akan langsung membacanya dan memasukkan semua hasilnya dalam kategori emosi yang telah dibuat.
"Sistem ini bisa memilah, apa yang sedang dirasakan dan difokuskan oleh pengendara. Jika pengendara mengalami stres maka perangkat GPS akan mengeluarkan bunyi, mematikan sinyal radio dan berhenti memberikan instruksi hingga pengendara bugar kembali," papar Robinson. (srn)
0 comments:
Posting Komentar