TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tahun terakhir beroperasi di Indonesia, perkembangan layanan NAVTEQ tergolong fantastis. Bagaimana tidak, dalam 24 bulan, mereka sudah mampu menambah layanan lebih dari 200 atribut terbaru. Selain itu, perusahaan yang berbasis di AS ini sudah menambah 300 persen dari data satelit terakhir khusus untuk wilayah Indonesia.
Dari 200 atribut tersebut, NAVTEQ menghadirkan peta dari suatu negara dan menggunakan analis geografis lokal guna memverifikasi keakurasiannya. Beberapa atribut jalan yang termasuk dalam peta NAVTEQ antara lain arah perjalanan, jumlah jalur, batas kecepatan dan peraturan ketika berbelok.
Sebagai tambahan terhadap atribut perjalanan, peta Indonesia yang terdapat di NAVTEQ memiliki lebih dari 330,000 tempat tujuanyang terbagi dalam 100 kategori untuk memudahkan pengguna memilih tempat tujuan mereka.
Hebatnya, memasuki semester kedua tahun 2011, NAVTEQ melakukan terobosan dengan menyediakan peta Indonesia berupa bangunan landmark 3D. Untuk kawasan Jakarta milsanya, tersedia gambar 3D Monas dan sekitarnya serta Wisma BNI 46 dan sekitarnya.
Konten visual ini dirancang untuk meningkatkan orientasi pengendara dan memberikan rasa nyaman dengan mereplikasi apa yang pengendara lihat keluar kaca sama dengan apa yang mereka lihat di layar navigasi.
“Saya harap, terobosan terbaru kami bisa meningkatkan layanan, sekaligus memberi modal besar bagi perusahaan untuk terus melakukan penetrasi di pasaran. Indonesia adalah pasar yang sangat strategis bagi NAVTEQ. Saya menjamin kualitas peta kami sudah terbukti menjadi instrumen pendorong keberhasilan dari solusi navigasi modern,” terang Ogi Redzic, Wakil presiden NAVTEQ Asia Pasifik, di Jakarta, Kamis (28/7/2011).
NAVTEQ sendiri adalah penyedia layanan untuk peta, lalu lintas, dan data lokasi yang memungkinan terciptanya navigasi, pelayanan berbasis lokasi dan iklan mobile. Cakupan mereka adalah seluruh dunia, dan menyediakan konten lokasi yang akurat dan komprehensif untuk mendukung sistem navigasi otomotif, perangkat portabel dan nirkabel, aplikasi pemetaan berbasis internet serta solusi bagi pemerintah dan solusi bisnis. Saat ini, perusahaan yang berbasis di Chicago ini memiliki 5.600 karyawan yang tersebar di 213 kantor di 50 negara.
Sumber
Dari 200 atribut tersebut, NAVTEQ menghadirkan peta dari suatu negara dan menggunakan analis geografis lokal guna memverifikasi keakurasiannya. Beberapa atribut jalan yang termasuk dalam peta NAVTEQ antara lain arah perjalanan, jumlah jalur, batas kecepatan dan peraturan ketika berbelok.
Sebagai tambahan terhadap atribut perjalanan, peta Indonesia yang terdapat di NAVTEQ memiliki lebih dari 330,000 tempat tujuanyang terbagi dalam 100 kategori untuk memudahkan pengguna memilih tempat tujuan mereka.
Hebatnya, memasuki semester kedua tahun 2011, NAVTEQ melakukan terobosan dengan menyediakan peta Indonesia berupa bangunan landmark 3D. Untuk kawasan Jakarta milsanya, tersedia gambar 3D Monas dan sekitarnya serta Wisma BNI 46 dan sekitarnya.
Konten visual ini dirancang untuk meningkatkan orientasi pengendara dan memberikan rasa nyaman dengan mereplikasi apa yang pengendara lihat keluar kaca sama dengan apa yang mereka lihat di layar navigasi.
“Saya harap, terobosan terbaru kami bisa meningkatkan layanan, sekaligus memberi modal besar bagi perusahaan untuk terus melakukan penetrasi di pasaran. Indonesia adalah pasar yang sangat strategis bagi NAVTEQ. Saya menjamin kualitas peta kami sudah terbukti menjadi instrumen pendorong keberhasilan dari solusi navigasi modern,” terang Ogi Redzic, Wakil presiden NAVTEQ Asia Pasifik, di Jakarta, Kamis (28/7/2011).
NAVTEQ sendiri adalah penyedia layanan untuk peta, lalu lintas, dan data lokasi yang memungkinan terciptanya navigasi, pelayanan berbasis lokasi dan iklan mobile. Cakupan mereka adalah seluruh dunia, dan menyediakan konten lokasi yang akurat dan komprehensif untuk mendukung sistem navigasi otomotif, perangkat portabel dan nirkabel, aplikasi pemetaan berbasis internet serta solusi bagi pemerintah dan solusi bisnis. Saat ini, perusahaan yang berbasis di Chicago ini memiliki 5.600 karyawan yang tersebar di 213 kantor di 50 negara.
Sumber
0 comments:
Posting Komentar